Hobi Ngoprek

Berbuah Prestasi

Orang bijak mengatakan, menjadi kreatif bukanlah tentang berpikir di luar kotak atau out of the box Kreatif adalah tentang bagaimana ide yang dimiliki bisa menjadi solusi.   

Sirojam Munir
Kepala Seksi Administrasi Umum dan Rumah Tangga
Perumda AM Kabupaten Banyuwangi 

Selain hobi ngoprek teknologi informasi, Munir juga menyukai custom atau modifikasi motor trail tua.

Namanya Sirojam Munir. Dia pegawai Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM)  Kabupaten Banyuwangi dengan jabatan terkini sebagai Kepala Seksi Administrasi Umum dan Rumah Tangga. Dengan pembawaan yang santai, sekilas Munir tidak ada bedanya dengan karyawan lain.

Siapa sangka, lelaki asal Suku Osing di Banyuwangi ini ternyata memiliki kreativitas yang tak dimiliki setiap orang. Munir punya kegandrungan terhadap sepeda motor, khususnya jenis trail yang biasa digunakan di medanmedan berat seperti pegunungan dan hutan. Uniknya, motor-motor trail yang  dia pakai dan diperjualbelikan adalah hasil custom atau modifikasi sendiri. “Saya memang suka ngoprek, Mas,”  kata Munir kepada Majalah Air Minum, suatu ketika.

Hobi ngoprek (custom/modifikasi)  itu rupanya ia bawa juga di lingkungan pekerjaannya. Kebetulan, selain memiliki pemahaman yang cukup tentang mekanik, Munir juga punya kemampuan  untuk ngoprek hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi (TI) atau information technology (IT). Cukup unik, karena pendidikan formalnya  sebenarnya adalah sarjana ekonomi.   

Pihak perusahaan pun mengetahui hobi custom yang dimiliki Munir. Maka itu, ia pun mulai dipercaya untuk meng-upgrade sistem-sistem pelayanan Perumda AM Banyuwangi. Misalnya, Munir melakukan upgrade sistem pembayaran rekening pelanggan pada 2014. Dari yang semula hanya bisa dilakukan di setiap cabang menjadi terpusat.

Hal ini memudahkan masyarakat membayar tagihan rekening airnya di manapun.

Setelah itu, Munir terus dipercaya untuk melakukan upgrade sistemsistem operasional kantor yang  lainnya. Dari sistem baca meter,  sistem absensi karyawan, sampai sistem kepegawaian yang awalnya menggunakan web system menjadi face system. Pada 2019, Munir juga dipercaya meng-upgrade sistem layanan Perumda AM Banyuwangi menjadi one services. “Semuanya kita custom sendiri, Mas, tidak menggunakan jasa vendor,” kata ayah dari dua orang putra ini.  

Modal sendiri
Dalam me-ngoprek sistem TI yang  dibutuhkan perusahaan, Munir hanya membeli prototipe sistem serupa yang sudah jadi dan dijual bebas untuk dipelajari. Dari situ ia membeli komponen-komponen yang dibutuhkan untuk kemudian dirakit sendiri dan diujicobakan.